เนื้อเพลง
[Verse 1]
Secangkir kopi tubruk
Dan cemilan yang tinggal remah
Di warung kecil benteng kopi
Kami duduk bersandar pada malam
Angin laut menyapa pelan
Membawa cerita, membawa kenangan
[Verse 2]
"Hai, warga Pemalang yang ikhlas ceria,"
Pemalang mungkin tak ramai
Tapi jiwanya tetap bernyanyi
yang datang dan pergi berlalu, meninggalkan debu
Waktu pun tak betul-betul berhenti
[Chorus / Refrain]
Pemalang bukan kota yang cepat
Tapi tempat hati bisa rehat
Yang lelah, yang tersesat
Singgah sejenak di bawah langit Pantura
Di tengah debu dan lampu temaram
Aku temukan damai dalam diam
[Verse 3]
Lampu kota redup berkedip
Seperti mata yang mulai lelah
Tapi obrolan kami tetap hangat
Tentang masa kecil, kerjaan berat
Dan mimpi jadi orang hebatt
[Chorus]
Pemalang bukan kota yang cepat
Tapi tempat hati bisa rehat
Yang lelah, yang tersesat
Singgah sejenak di bawah langit Pantura
Di tengah debu dan lampu temaram
Aku temukan damai dalam diam
[Bridge]
Pemalang tak perlu ramai
Jika teman masih di sisi
Pemalang mungkin sunyi
Tapi hatinya tak pernah sepi
[Final Chorus]
Pemalang bukan kota yang cepat
Tapi tempat hati bisa rehat
Yang lelah, yang tersesat
Singgah sejenak di bawah langit Pantura
Di pinggiran jalan yang setia
Aku baik-baik saja... di sini saja
รูปแบบของดนตรี
Reggae, Happy, Hopeful, Female Vocals, Rhythm Guitar, Electric Guitar, Bass, Drums, Acoustic Guitar, Accordion, Trumpet, Ukulele, Slow, Medium, Groovy