เนื้อเพลง
[ Intro : Drum percussion Beat follow by ethnic chant and acoustic Guitar]
Verse 1
Di jalan sempit berdebu ,dibawah terik matahari
rakyat kecil berdesakan,
Dimedia sosial potrét pesta papan atas
tak berkesudahan,
Saat rakyat kecil rebutan diskon minyak goréng,
Anak pejabat sibuk pamér
[ Choirs ]
Oh, betapa lebar jurang,
Mereka serba mewah, serba warisan,
Sementara rakyat merangkak di lumpur,
Sekedar hidup, sekedar bertahan.
[ Chorus ]
Nepo Baby… duduk di singgasana,
Pertontonkan sirkus kemewahan
Nepo Baby…bermahkota maya
Berpose glamor tertawa congkak,
Oh nepo baby, menggelar pesta
Pamer jet pribadi,rumah bak istana…..
[ Verse 2 ]
Rakyat menabung receh, buat bayar sekolah,
Kalian posting tas harga salangit,
Ketika kami antri beras di subuh buta,
kalian brunch di rooftop kota.
Katanya semua orang bisa sukses,
Asal kerja keras, doa, dan tulus…
[ Choirs ]
Oh …. Betapa lebar jurang
Andai terlahir seperti mereka
Kalau semua pintu sudah diberi kunci,
Kapan giliran bakat sejati berdiri?
[ Chorus – choirs ]
Nepo Baby… duduk di singgasana,
Bergaya didepan kamera
Nepo Baby…bermahkota maya
Panggung gemerlap sudah diwarisi,
Oh nepo baby, menggelar pesta
Darah biru tiket utama…..
Nepo Baby…karpet merah jalan rata
Jadi politisi atau pebisnis
Oh nepo baby, kami bukan iri dengki
Tapi ini tentang kemewahan jadi tontonan
[ Outro ]
Sementara rakyat lapar hidup terhimpit ,
Diantara kesempatan yang makin sempit
Hingga nanti jerit nurani dan suara perut lapar
Melebihi hingar binger suara pesta
รูปแบบของดนตรี
Folk Rock, Indonesia Folk, Percussion, Punk Folk, Raw male raspy voice, choirs