Suara sirine ambulans memekakkan telingaku begitupun suara tangisan banyak orang yang mencakar langit langit malam tubuhku Terpaku melihatmu tanpa kusadari air mataku telah mengalir deras membasahi wajah ku,kulihat tubuh mu yang sudah berada di dalam keranda kaki ku lemas mulut ku membisu hanya mataku yang bisa bereaksi dengann menjatuh kan air nya dengann deras yang tak kunjung berhenti Ku kenang masa masa indah bersamamu namun justru membuatku semakin menangis tersendu sendu , kepergianmu membuahkan duka bagi kami sekeluarga namun sekarang kau sudah tidak sakit lagi namun Sekarang kamilah yang sakit karena ditinggal kan oleh mu Engkau bagai ibu ke 2 bagi ku kulihat lagi wajah mu untuk yang terakhir kalinya wajah mu bercahaya memancarkan kebahagiaan dari dalam dirimu Oh wahai nenekku tercinta Kami semua akan selalu mengenang dirimu