Songteksten
[Intro]
[Verse]
Langkah terhenti… tanah mulai terbelah,
Hutan runtuh… keserakahan makin merekah.
Sungai meluap, langit tak lagi ramah—
Ini suara bumi… dan kita wajib mendengar dengan resah.
Langkahku makin berat saat tanah retak perlahan,
Pohon tercabut, bukit runtuh jadi korban keserakahan.
Gerimis berubah banjir, sungai naik tanpa ampun,
Rumah hanyut, jerit duka bergema tak tertampung.
[Melody]
[Verse 2]
Hutan habis dihantam, tiap batang penuh luka,
Alam sabar menanti, tapi manusia tetap buta.
Banjir datang terlalu cepat, tak sempat kita berlindung,
Ini bukan badai biasa—balasan bumi yang kita usir dan usung.
[Pre-Chorus]
Jika semua dibiarkan hilang begitu saja,
Tak ada rumah tersisa menyambut fajar yang sama.
Jika tetap menutup mata dan hati membeku,
Banjir akan kembali, kisah pilunya selalu berlalu-lalu.
[Chorus]
Air jatuh deras, bumi tak mampu menahan lagi,
Hutan hilang habis, alam tak punya penopang diri.
Sumatra menangis di balik hujan dan kabutnya,
Karena tangan manusia meninggalkan jejak nestapanya.
Banjir tak datang sebagai badai yang sekilas,
Ini jeritan bumi yang lama kita buat panas.
Jika perubahan tak dimulai hari ini juga,
Kitalah yang perlahan akan hilang tanpa sisa.
[Verse 2]
Kayu dijual, hutan tumbang oleh nafsu yang membius,
Sungai mengamuk liar, dendam lama bangkit dan menyusup halus.
Saat alam dicabik, dibiarkan luka terpuruk dan mati berdiri,
Balasnya datang menghantam—cepat, keras, tak pandang siapa lagi.
[Pre-Chorus]
Jika semua dibiarkan hilang begitu saja,
Tak ada rumah tersisa menyambut fajar yang sama.
Jika tetap menutup mata dan hati membeku,
Banjir akan kembali, kisah pilunya selalu berlalu-lalu.
[Chorus]
Air jatuh deras, bumi tak mampu menahan lagi,
Hutan hilang habis, alam tak punya penopang diri.
Sumatra menangis di balik hujan dan kabutnya,
Karena tangan manusia meninggalkan jejak nestapanya.
Banjir tak datang sebagai badai yang sekilas,
Ini jeritan bumi yang lama kita buat panas.
Jika perubahan tak dimulai hari ini juga,
Kitalah yang perlahan akan hilang tanpa sisa.
[Outro]
Jika bumi berseru… jangan lagi kita diam,
Sebelum semuanya tenggelam… dan hanya tinggal penyesalan kelam.
Stijl van muziek
Fast Emotional Rap, Cinematic Hip-Hop, Ambient Orchestra, Melodic Sad Rap Atmospheric, Dark, Dramatic, Storytelling, Environmental Theme BPM: 88–96 BPM