Om Januar duduk termenung, Rindu keluarga yang jauh di sana. Ingin mendengar suara lembut, Istri tercinta dan anaknya yang manja. Oh Om Januar, hati penuh rindu, Tanpa HP, tak bisa temu. Hanya doa dan bayangan, Memeluk dalam ingatan. Bayangan senyum mereka di kepala, Suara tawa anaknya terngiang di telinga. Meski tak bisa video call, Cinta di hati takkan pernah pudar. Oh Om Januar, hati penuh rindu, Tanpa HP, tak bisa temu. Hanya doa dan bayangan, Memeluk dalam ingatan. Langit malam jadi saksi, Betapa besar rindunya kini. Walau jauh dan tak bisa lihat, Kasihnya sampai, tak kan terlewat. Om Januar terus berjuang, Menguatkan diri di perantauan. Sampai saatnya kembali, Menyatukan rindu yang selama ini terpendam.