Verse 1 Kau hanyalah cahaya redup di ujung malam Menunggu hujan reda untuk pulang Kedua tanganmu seperti akar tua Menggenggam tanah agar aku tak jatuh
Verse 2 Kau bak lilin di ruang penuh angin Mengalahkan gelap dengan sisa napas Di matamu ada ribuan kisah luka Yang kau kubur dalam senyum yang tenang
Pre-Chorus Dan aku… terlalu sering pergi Membiarkanmu sendirian menunggu pagi
Chorus Ibu… namamu tertulis di langit yang diam Takkan pudar meski bintang padam Ibu… pelukanmu adalah doa yang tak bersuara Mengalir di darah, menuntunku pulang
Verse 3 Suaramu serupa ombak di kepalaku Kadang tenang, kadang menghantam karang Tapi aku selalu kembali Karena laut tanpa pantai tak punya arti
Pre-Chorus Dan aku… terlalu sering buta Tak melihat air matamu di hujan yang sama
Chorus Ibu… namamu tertulis di langit yang diam Takkan pudar meski bintang padam Ibu… pelukanmu adalah doa yang tak bersuara Mengalir di darah, menuntunku pulang
Bridge (Instrumen Atmosfer, Gitar Delay) Jika suatu hari aku hilang di jalan Carilah aku di antara kabut pagi Karena aku… akan berlari Ke arah suaramu yang memanggilku pulang
Chorus (Climax) Ibu… namamu tertulis di langit yang diam Takkan pudar meski bintang padam Ibu… pelukanmu adalah doa yang tak bersuara Mengalir di darah, menuntunku pulang
Outro (Ambient, Fade Out) Namamu… di langit… Namamu… di dadaku… selamanya…