كلمات
(Verse 1)
Di Tebing Tinggi ayah sendiri,
Melangkah sunyi dalam sepi,
Meniti hari yang tak pasti,
Di sini, di hati, selalu ada kalian di sisi.
Di Medan, mama menahan rindu,
Keriput di pipi, rambut memutih kelabu,
Langkahnya gemetar, lelah usia,
Namun doa untuk kalian tak pernah sia-sia.
(Chorus)
Ihsan dan Mutia, kalianlah harapan,
Dalam jauh, doa kami selalu terucapkan,
Semoga bahagia selalu di sana,
Meski jarak memisah, cinta tetap bersama.
(Verse 2)
Setiap malam ayah berbisik lirih,
"Moga kalian bahagia, tak pernah letih,"
Dalam sepi, selalu kuingat kalian,
Anak-anak yang tabah, penuh impian.
Mamamu pun tak henti berdoa,
Meski rindu menusuk setiap masa,
Ihsan dan Mutia, semoga kalian selalu kuat,
Menerangi hari-hari kami yang penat.
(Chorus)
Ihsan dan Mutia, kalianlah harapan,
Dalam jauh, doa kami selalu terucapkan,
Semoga bahagia selalu di sana,
Meski jarak memisah, cinta tetap bersama.
(Bridge)
Tak apa jika kami menua sendiri,
Asal kalian tumbuh kokoh dan mandiri,
Harapan kami hanya satu yang pasti,
Hidup kalian damai, penuh cinta yang abadi.
(Chorus)
Ihsan dan Mutia, kalianlah harapan,
Dalam jauh, doa kami selalu terucapkan,
Semoga bahagia selalu di sana,
Meski jarak memisah, cinta tetap bersama.
(Outro)
Kami di sini, menunggu kabar bahagia,
Dengan senyum dan harap yang tak pernah sirna,
Anak-anakku, kalianlah semangat di jiwa,
Doa kami mengalir, untukmu selamanya.